Wahai wanita
Aku sangat mencintaimu, tapi kenapa kau sakiti???
tampaknya kau tak pernah merasakan PAHITNYA MENCINTAI
Wahai wanita
Aku mencoba setia, tapi kenapa aku di duakan???
Aku begitu cemburu
Saat melihatmu berjalan dengan orang lain yang tak
dipungkiri JUGA SUKA DENGANMU
Dan akhirnya pikiran-pikiran negatif bermunculan di hati
Wahai wanita
Aku berusaha percaya, tapi kenapa dikhianati???
Aku percaya kalau kau akan menjaga hatimu sebagaimana aku
menjaga hatiku
Tapi apa.. KAU MERUSAK SEMUANYA
Kepercayaan itu seakan luntur dan entah berusaha MEMPERTAHANKAN
ATAU MELEPASKAN
Wahai wanita
Aku begitu tulus, tapi kenapa aku dibohongi????
Sungguh tega diri ini yang sudah berusaha menjaga hati
tapiiii. . . . entahlah
Wahai wanita
Aku sangat berharap, tapi harapan itu sia-sia
Jangan coba-coba memberikan lampu hijau jika akhirnya kau MEMILIH
UNTUK BERBELOK
Wahai wanita
Mana hati nuranimu?
Tidaklah kau telah membuat HATI INI HANCUR???
Jika benar di antara kalian tidak ada apa-apa, kenapa kalian
harus jalan bersama???
Lewat di depan mata kepalaku tanpa ada rasa bersalah
sedikitpun
Setidaknya kau mengerti, betapa besar perasaan ini
Sampai-sampai diri ini seperti hewan ternak yang dibelenggu
oleh pemiliknya
Tak bisa pergi jauh dari tempat ia diikat
Tidak salah kan jika lelaki juga menangis?
Bukankah aku pernah menceritakan kisah cintaku yang lampau
kepadamu???
Tapi kenapa kau membuat cerita yang sama???
Sungguh diriku terlanjur terjerumus oleh cinta yang paling
dalam
Asal kau tahu wahai wanita
Tidak ada penggantimu kecuali Allah membalikkan hati ini
Asal kau tahu wahai wanita
Beberapa waktu yang lalu dua orang ditawarkan kepada diri
ini
Tapi.. aku menolak dan itu kulakukan demi engkau wanitaaaa
Secerah-cerahnya hari di luar sana, tetap jiwa ini terasa
gelap
Berilah penjelasan sejelas-jelasnya.. agar aku tahu
kebenarannya
Agar tidak jadi harapan palsu.. harapan yang sia-sia..
Sepertinya cerita pertemanan seperti dulu sudah jadi
kenangan, entah bagaimana bisa kembali
Pertemanan??? Tidak, aku menginginkan lebih.. Aku ingin
serius..
Ditulis oleh seorang pujangga yang sedang dirundung pilu
08 Rajab 1437 H/ 16 April 2016
@Rumah duka
0 comments:
Post a Comment