Saturday, April 16, 2016

Terbelenggu di dalam cinta



Wahai wanita
Aku sangat mencintaimu, tapi kenapa kau sakiti???
tampaknya kau tak pernah merasakan PAHITNYA MENCINTAI
Wahai wanita
Aku mencoba setia, tapi kenapa aku di duakan???
Aku begitu cemburu
Saat melihatmu berjalan dengan orang lain yang tak dipungkiri JUGA SUKA DENGANMU
Dan akhirnya pikiran-pikiran negatif bermunculan di hati
Wahai wanita
Aku berusaha percaya, tapi kenapa dikhianati???
Aku percaya kalau kau akan menjaga hatimu sebagaimana aku menjaga hatiku
Tapi apa.. KAU MERUSAK SEMUANYA
Kepercayaan itu seakan luntur dan entah berusaha MEMPERTAHANKAN ATAU MELEPASKAN
Wahai wanita
Aku begitu tulus, tapi kenapa aku dibohongi????
Sungguh tega diri ini yang sudah berusaha menjaga hati tapiiii. . . . entahlah
Wahai wanita
Aku sangat berharap, tapi harapan itu sia-sia
Jangan coba-coba memberikan lampu hijau jika akhirnya kau MEMILIH UNTUK BERBELOK
Wahai wanita
Mana hati nuranimu?
Tidaklah kau telah membuat HATI INI HANCUR???

Jika benar di antara kalian tidak ada apa-apa, kenapa kalian harus jalan bersama???
Lewat di depan mata kepalaku tanpa ada rasa bersalah sedikitpun
Setidaknya kau mengerti, betapa besar perasaan ini
Sampai-sampai diri ini seperti hewan ternak yang dibelenggu oleh pemiliknya
Tak bisa pergi jauh dari tempat ia diikat
Tidak salah kan jika lelaki juga menangis?

Bukankah aku pernah menceritakan kisah cintaku yang lampau kepadamu???
Tapi kenapa kau membuat cerita yang sama???
Sungguh diriku terlanjur terjerumus oleh cinta yang paling dalam
Asal kau tahu wahai wanita
Tidak ada penggantimu kecuali Allah membalikkan hati ini
Asal kau tahu wahai wanita
Beberapa waktu yang lalu dua orang ditawarkan kepada diri ini
Tapi.. aku menolak dan itu kulakukan demi engkau wanitaaaa

Secerah-cerahnya hari di luar sana, tetap jiwa ini terasa gelap
Berilah penjelasan sejelas-jelasnya.. agar aku tahu kebenarannya
Agar tidak jadi harapan palsu.. harapan yang sia-sia..
Sepertinya cerita pertemanan seperti dulu sudah jadi kenangan, entah bagaimana bisa kembali
Pertemanan??? Tidak, aku menginginkan lebih.. Aku ingin serius..

Ditulis oleh seorang pujangga yang sedang dirundung pilu
08 Rajab 1437 H/ 16 April 2016
@Rumah duka